SMKKes - Siang Sabtu 7 September 2013, beberapa guru SMK Kesehatan Hamzar Bayan tampak asyik ngobrol di ruang guru MI Maraqitta’limat Desa Anyar. Ada yang bercerita tentang pengalaman masa kecilnya, dan ada juga yang asyik ngobrol masalah cewek. Maklum namanya ngumpul pasti obrolan akan ngalur ngidul yang enggak karuan ujung pangkalnya.
Disaat sedang asyik ngobrol, penulispun menelpon salah seorang siswi SMK Kesehatan yang bernama Uswatun Hasanah yang tinggal di Dusun Mandala Desa Bayan menanyakan, apakah masih ada isi kolam yang ada didepan rumahnya. “Oh masih pak, cuman ikannya kecil-kecil”, jawabnya..
Setelah telpon ditutup penulispun mengajak guru SMK tuk mincing ikan dan makan kepala muda. Dan kontan ajakan itu diterima dengan riang gembira. “Ayoo dah pak kita ke Mandala sekalian menikmati ikan segar dan air kelapa muda”, kata Sandy.
Akhirnya penulis bersama Rusman, Hifzan, Sandy dan Zuhri berangkat ke Mandala dengan menggunakan 3 sepeda motor. Setelah sampai di Mandala terlihat kolam yang ukurannya cukup besar, tapi airnya cukup keruh. Sandy dan Zuhri langsung mencari pancing dan umpannya. Mereka berdua masih perjaka 100 persen. Tak heran bila Rusman menggeledek. Youuk gunakan perjakamu tuk mincing ikan”, katanya sambil tertawa.
Disaat sedang asyik ngobrol, penulispun menelpon salah seorang siswi SMK Kesehatan yang bernama Uswatun Hasanah yang tinggal di Dusun Mandala Desa Bayan menanyakan, apakah masih ada isi kolam yang ada didepan rumahnya. “Oh masih pak, cuman ikannya kecil-kecil”, jawabnya..
Setelah telpon ditutup penulispun mengajak guru SMK tuk mincing ikan dan makan kepala muda. Dan kontan ajakan itu diterima dengan riang gembira. “Ayoo dah pak kita ke Mandala sekalian menikmati ikan segar dan air kelapa muda”, kata Sandy.
Akhirnya penulis bersama Rusman, Hifzan, Sandy dan Zuhri berangkat ke Mandala dengan menggunakan 3 sepeda motor. Setelah sampai di Mandala terlihat kolam yang ukurannya cukup besar, tapi airnya cukup keruh. Sandy dan Zuhri langsung mencari pancing dan umpannya. Mereka berdua masih perjaka 100 persen. Tak heran bila Rusman menggeledek. Youuk gunakan perjakamu tuk mincing ikan”, katanya sambil tertawa.
Dua orang pemancing tampak serius duduk diatas gundukan tanah sambil memegang pancing dan menahan teriknya sinar matahari. Kadang mereka berpindah tempat mencari yang agak teduh. Namun kendati sudah puluhan menit memancing satu ikanpun tidak ada yang makan umpannya. Dan ini sangat berbeda bila mereka berdua mencari pacar tentu tidak sesulit memancing ikan… haaaaa
Melihat hal tersebut, sang tuan rumah, Farihin langsung mencari alat untuk menangkap ikan dan turun ke kolam. Tentu saja kolah yang mamang sudah keruah airnya semakin menghitam. Satu persatu ikanpun mulai tertangkap, hingga puluhan ikan masuk ke dalam bak yang sudah disedikan. Dan sang pemancingpun berhenti dan ngumpul kembali bersama rekan-rekannya.
Sementara didapur, tampak Miftahul Jannah sang tuan rumah bersama anaknya Uswatun Hasanah dan Zurriyatub Thayyibah sibuk memasak. Dan ada yang menuju pancuran untuk memberishkan ikan yang ketangkap. Setelah semuanya bersih, ikan mujair yang masih segar dimasukkan kedalam air asam, kemudian digoreng.
Setelah semuanya siap, nasi dengan sayur komak ditambah sambel tomat dan ikan serta kerupuk dikeluarkan. Tampak para guru SMK lapar, maklum sudah jam 3 sore. Para guru ketika makan kelihatan cukup lahap menikmati ikan segar di Mandala. Nikmaaaaattttt dan kenyaaaaang…. Ditambah minuman air kepala muda campur es. “Segarrrrrr”, kata Bang Rusman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar